Categories
Kewirausahaan

Cara mengunakan Bisnis Model Canvas

hai guys kali ini saya akan menjelaskan cara mengunakan bisnis model canvas ……

Apakah kamu sedang mencari cara membuat bisnis model canvas?
Maka kamu wajib membaca artikel ini sampai selesai. Seperti apa langkah-langkahnya?
Simak panduan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Bisnis Model Canvas

Sebelum membahas langkah-langkah membuat bisnis model canvas, tidak salahnya terlebih dahulu kita membahas pengertian bisnis model canvas.
Mungkin diantara kalian hanya sebatas tahu saja, tetapi belum memahami benar yang dimaksud bisnis model canvas.
Bisnis Model Canvas (BMC) adalah alat representasi visual berupa kerangka kerja untuk menggambarkan sebuah proses bisnis suatu perusahaan/organisasi secara keseluruhan hanya dengan 1 lembar kertas/slide saja.
Praktis, ya? Tidak perlu membuat dokumen bisnis plan yang panjang, kita sudah bisa memahami suatu bisnis secara garis besarnya.
Jika kamu akan memulai bisnis, maka BMC ini bisa dibilang sebagai strategi awal.
BMC wajib dimiliki oleh pengusaha pemula karena memudahkan untuk melakukan pemetaan dan analisis terhadap model bisnisnya.
Sehingga nantinya akan diketahui apakah bisnis tersebut potensial atau tidak untuk dijalankan.
Alexander Osterwalder adalah orang yang pertama kali mengembangkan bisnis model canvas.

Beliau menjelaskan cara mempresentasikan elemen penting dalam menjalankan sebuah bisnis dengan tampilan yang lebih sederhana.
Bahkan, organisasi bisnis terkenal di dunia sudah menerapkan BMC ini. Diantaranya seperti IBM, Ericsson, Apple, Google, Skype, dan masih banyak lagi.

Elemen dalam Bisnis Model Canvas

Di BMC terdiri dari 9 elemen penting yang saling berhubungan satu sama lain. Untuk lebih memahami elemen-elemen penting tersebut, bisa menggunakan pertanyaan-pertanyaan seperti di bawah ini.

Customer Segments

  • Siapa saja yang menjadi konsumen bisnis kamu?
  • Seperti apa karakteristik orang yang ingin kamu bantu menyelesaikan masalahnya?
  • Apa yang mereka lakukan, pikirkan, dan rasakan?
    

Value Proposition

  • Apa solusi yang kamu tawarkan ke konsumen?
  • Apa yang menarik dari solusi tersebut?
  • Apa yang menyebabkan konsumen mau memilih, membeli, dan menggunakan value dari bisnis kamu?

Channels
Bagaimana cara menyampaikan value kepada konsumen?

Customer Relationship
Bagaimana cara melakukan interaksi agar loyalitas konsumen bisa terjaga?

Revenue Stream
Bagaimana cara value yang ditawarkan agar bisa menghasilkan uang?

Key Activities
Apakah kegiatan kunci atau strategi kompetitif yang dilakukan agar bisa menghasilkan value proposition?

Key Resource
Apa saja sumber daya utama yang perlu dimiliki dalam bisnis kamu untuk menghasilkan value yang kompetitif?

Key Partnership
Siapa saja partner yang diajak untuk bekerja sama demi mendukung bisnis kamu agar selalu kompetitif?

Cost Structure
Apa saja faktor-faktor pembentuk biaya yang harus dikeluarkan?
Manfaat Menggunakan Bisnis Model Canvas

ada banyak manfaat yang bisa kita peroleh dari penggunaan bisnis model canvas dalam perencanaan bisnis. Berbagai manfaat tersebut antara lain:

Categories
Kewirausahaan

Business Model Canvas

Business model
Suatu model bisnis menggambarkan pemikiran tentang bagaimana sebuah organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai-nilai[1] – baik itu ekonomi, sosial, ataupun bentuk-bentuk nilai lainnya. Istilah model bisnis, karena itu, dipakai untuk ruang lingkup luas dalam konteks formal dan informal untuk menunjukkan aspek inti suatu bisnis, termasuk mencakup maksud dan tujuan, apa-yang-ditawarkan, strategi, infrastruktur, struktur organisasi, praktik-praktik niaga, serta kebijakan-kebijaan dan proses-proses operasional.

Business Model Canvas ( BMC ) Business Model Canvas atau BMC adalah sebuah strategi dalam manajemen yang berupa visual chart yang terdiri dari 9 elemen.
Model bisnis ini pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder dalam bukunya yang berjudul Business Model Generation.
Dalam buku tersebut, Alexander mencoba menjelaskan sebuah framework sederhana untuk mempresentasikan elemen-elemen penting yang terdapat dalam sebuah model bisnis.
Jika dilihat sepintas, sebenarnya alur business model canvas nampak cukup sederhana. Secara garis besar, alurnya mengalir dari satu elemen bisnis menuju elemen penting berikutnya.

Tujuan Pembuatan Business Model Canvas

Pembuatan Business Model Canvas bertujuan untuk membantu perusahaan merancang perencanaan proses bisnis dan menetapkan serta memvalidasi poin penting dalam bisnis seperti; sumber daya, aktivitas, hubungan yang akan dijalin dengan pihak terkait, pendapatan, hingga pengeluaran yang harus dikeluarkan. 

Contoh Business Model Canvas

Untuk semakin memahami bagaimana Business Model Canvas bekerja, berikut contoh template Business Model Canvas yang dapat Anda pelajari untuk perencanaan bisnis. Dapat dilihat melalui tabel di bawah, Business Model Canvas menyajikan visual yang simple namun mampu memuat banyak detail penting. Pelaku usaha pun dapat mengisi poin atau elemen penting sesuai blok-blok yang telah disediakan

Contoh BMC
1. Customer Segments (Segmentasi Konsumen)

Elemen pertama yang harus Anda miliki dalam memulai bisnis model kanvas ini adalah menentukan segmen pelanggan mana yang akan menjadi target bisnis.
Misalnya, suatu maskapai penerbangan mengeluarkan 2 produk untuk memenuhi kebutuhan 2 segmen pelanggan yang berbeda, atau ada 2 stasiun televisi yang menyajikan 2 acara berbeda untuk memenuhi segmen pelanggan yang berbeda.

2. Value Proposition (Proposisi Nilai Konsumen)

Ini adalah sekat yang merupakan keunggulan produk, apa saja sesungguhnya poin-poin yang dapat mendatangkan manfaat yang ditawarkan perusahaan bagi customer segment-nya.
Hal ini menjadi kesempatan bagi Anda untuk menjabarkan kekuatan dan keunggulan yang membedakan bisnis Anda dengan bisnis yang lain.

Categories
Kewirausahaan

TUGAS KULIAH SESI 03 KEWIRAUSAHAAN

IDEA RINTISAN USAHA BARU DAN MODEL
PENGEMBANGAN NYA.

ujuan Umum Setelah mempelajari bagian inipembaca memahami bagaimana caranya memasuki dunia usaha melalui idea-idea yang tepat sasaran dalam merintis usaha baru. serta diperkenalkan juga bagaimana pemilihan bentuk usaha yang akan dipilih beserta tata cara model pengembangannya dan persyaratannya.

sumber sumber ide bisnis

1- Hobi atau Minat
Hobi adalah aktivitas favorit di waktu luang atau pekejaan. Banyak orang, dalam melakukan hobi atau minat, berhasil mendirikan bisnis. Misalnya Anda hobi fotografi maka Anda bisa membuka jasa fotografi untuk pernikahan atau fotografer freelance untuk suatu perusahaan dan masih banyak hobi yang lain. Setiap manusia pasti memiliki hobi atau minat walaupun itu hanya ada satu.

2-Keterampilan dan Pengalaman Pribadi
Lebih dari separuh ide bisnis yang sukses berasal dari pengalaman bekerja di kantor atau tempat kerja. Jadi, latar belakang pengusaha memainkan peranan penting dalam keputusan untuk memasuki bisnis selain jenis bisnis yang akan mereka ciptakan. Ketrampilan dan pengalaman Anda merupakan sumber yang paling penting, tidak hanya untuk menghasilkan ide tetapi juga untuk mendapat keuntungan.

3-Waralaba
Waralaba adalah pengaturan dimana produsen atau distributor tunggal dari suatu merk dagang, barang atau jasa memberi hak eksklusif untuk distribusi lokal kepada pengecer mandiri sebagai ganti dari pembayaran royalty dan pemenuhan prosedur operasi standar. Bisnis waralaba dapat mengambil beberapa bentuk, tetapi satu bentuk menarik adalah jenis yang menawarkan nama, citra, cara untuk melakukan bisnis dan prosedur operasional bisnis.

4-Media Massa
Media massa merupakan sumber informasi, ide bahkan peluang yang besar. Surat kabar, majalah, televisi, dan sekarang ini internet, adalah contoh dari media massa.

Ada 2 pendekatan utama yang digunakan wirausaha untuk mencari peluang :

  • Pertama, Inside out (idea generation) adalah pendekatan berdasarkan gagasan sebagai kunci yang menentukan keberhasilan usaha.
  • Kedua, pendekatan outside in, atau opportunity recognition, yaitu pendekatan yang menekankan pada basis ide bahwa kebutuhan akan berhasil apabila menanggapi atau menciptakan kebutuhan di pasar

Opportinity recognition tak lain adalah pengamatan lingkungan, yaitu alat pengembangan yang akan ditransfer menjadi peluang-peluang ekonomi.

Berita peluang tersebutb bersumber dari :

  1. Surat kabar
  2. Laporan periodik tentang perubahan ekonomi
  3. Jurnal Perdagangan dan pameran dagang
  4. Publikasi Pemerintah
  5. Informasi lisensi produk yang disediakan oleh pialang saham, universitas dan perusahaan lainnya.